Volume
dan Halaman : 10 (edisi
khusus 3), hlm. 161-179
Tahun Publikasi Jurnal : Tahun 2020
Penulis : Gatot
Susanto, Suparmi, Endah Yulia Rahayu
- Latar Belakang
Wabah COVID-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 telah mengubah perilaku kehidupan di masyarakat. Hal ini juga terjadi di dunia pendidikan, kelas-kelas yang biasanya diselenggarakan secara tatap muka berubah secara tiba-tiba menjadi kelas daring. Situasi ini juga terjadi pada pembelajaran bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Pembelajaran BIPA secara daring ini menimbulkan geografi emosi beragam bagi para mahasiswa internasional. Dalam pembelajaran seperti ini, mahasiswa internasional tidak hanya bergulat dengan pengetahuan, daya kognitif dan keterampilan, tetapi mereka juga bergulat dengan praktik-praktik emosi (Hargreaves, 2001). Berbagai praktik emosi manusia berhubungan dengan geografi emosi, yang mana hal tersebut berkaitan dengan geografi manusia dan geografi tempat. Dan berdasarkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa penelitian tentang geografi emosi mahasiswa internasional yang belajar BIPA belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian tentang pengalaman emosi mahasiswa internasional yang belajar BIPA penting dilakukan, terutama pada pembelajaran BIPA secara daring pada masa COVID-19.
- Tujuan Jurnal
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengalaman emosi mahasiswa internasional dalam belajar BIPA secara daring pada masa COVID-19. Penelitian ini akan memberikan manfaat teoretis pada pemahaman lintas budaya dan manfaat praktis bagi para dosen BIPA serta mahasiswa internasional.
- Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu melakukan survei terhadap partisipan. Peneliti mengumpulkan partisipan sebanyak 25 mahasiswa internasional dari 12 negara. Data penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara melalui aplikasi Zoom, observasi kelas daring, melihat rekaman video testimoni dan menyebarkan angket penelitian sistem esai terbuka.
- Hasil Penelitian
Dalam proses pembelajaran BIPA daring pada masa COVID-19 tersebut, mahasiswa internasional mengalami berbagai pergulatan perasaan pada geografi emosi fisik, moral, sosiokultural, profesional dan politik. Berdasarkan parameter yang digunakan, yaitu inclination dan disinclination; happiness dan unhappiness; satisfaction dan dissatisfaction serta security dan insecurity, diperoleh informasi bahwa mahasiswa internasional mengalami berbagai perasaan positif dan negatif dalam belajar BIPA secara daring. Perasaan positif mahasiswa terungkap dalam kata-kata seperti antusias, bagus, bahagia, baik hati, berdedikasi, berpengalaman, berpengetahuan luas, beruntung, enak, jelas, logis, luar biasa, menarik, nyaman dan sangat puas serta sangat senang. Perasaan negatif tergambar dalam kata cerewet, khawatir, sedih, terkejut, tidak dihormati, tidak nyaman dan tidak suka. Berdasarkan frekuensi hadirnya pengalaman geografi emosi yang dirasakan, mahasiswa lebih banyak dan lebih sering mengalami perasaan positif daripada perasaan negatif.
- Kesimpulan
Dari berbagai pergulatan perasaan yang dialami oleh mahasiswa internasional, dapat disimpulkan bahwa secara umum mahasiswa internasional mengalami perasaan geografi emosi positif dan mereka menjaga perasaan tersebut dalam belajar BIPA secara daring pada masa pandemi COVID-19. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa internasional untuk memiliki perasaan positif dan menjaga perasaan positif dalam menjalani pembelajaran BIPA secara daring.
- Kelebihan
- Jurnal terstruktur dengan baik dan sesuai.
- Menggunakan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.
- Dapat diakses dengan mudah (tidak ada akses terbatas).
- Metode penelitian yang digunakan beragam dan melibatkan banyak partisipan yang sesuai dengan topik penelitian.
- Terdapat kesesuaian antara tujuan penelitian dan hasil penelitian.
- Kekurangan
- Jurnal terstruktur dengan baik dan sesuai.
- Menggunakan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.
- Dapat diakses dengan mudah (tidak ada akses terbatas).
- Metode penelitian yang digunakan beragam dan melibatkan banyak partisipan yang sesuai dengan topik penelitian.
- Terdapat kesesuaian antara tujuan penelitian dan hasil penelitian.
Peneliti tidak melampirkan bukti hasil wawancara dan hasil angket yang disebar kepada partisipan biasanya berupa foto atau persentase suatu angket tersebut, di sini peneliti hanya melampirkan hasil temuannya dan dibahas dalam beberapa hal.
.jpg)